Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah dengan mendayagunakan air sebagai media utamanya. Manusia mengenal hidroponik sejak ribuan tahun yang lalu, diceritakan ada taman gantung di Babilon dan taman terapung di Cina. Di era modern "hidroponik" mulai kembali menjadi tren urban farming, yang mendorong hal ini diantaranya adalah semakin sempitnya lahan pertanian, semakin meningkatnya penduduk dunia, kesadaran akan konsumsi sayuran sehat, bebas pestisida, bersih dan steril dari tanah, hemat air, dan masih banyak alasan lain yang merupakan keunggulan dari sistem hidroponik ini dibanding dengan sistem bercocok tanam konvensioanal. Kekurangan hidroponik salah satunya adalah image "MAHAL" , hal ini disebabkan oleh bayangan kita akan investasi yang besar, selain itu saat kita temui produk hidroponik di supermarket dengan harga "wah" jika dibandingkan dengan harga di pasar tradisional. Memang diakui hidroponik menjadi tren gaya hidup menengah keatas, maka pemasarannyapun tidak di pasar tradisional, melainkan kita temui di supermarket.
Hal inilah yang menjadi tantangan bagi kita untuk membuktikan bahwa hidroponik tidak selalu identik dengan "MAHAL". Salah satunya selalu mengedukasi masyarakat umum maupun memasukkan unsur edukasi di sekolah. Jargon "Hydroponic Goes To School" dimaksudkan untuk sarana edukasi hidroponik ke sekolah sehingga diharapkan hidroponik akan semakin memasyarakat dan mengubah pandangan bahwa hidroponik mahal menjadi hidroponik mudah, murah, dan menyenangkan. Keuntungan edukasi hidroponik kepada peserta didik selain untuk sekolah bisa menjadi sekolah hijau, pendukung sekolah adiwiyata, juga berdampak langsung kepada peserta didiknya dengan menambah wawasan urban farming yang menyenangkan diharap siswa lebih mencintai bercocok tanam bahkan bisa di jadikan sebuah cita-cita menjadi pengusaha sayur hidroponik, dengan menambah unsur kewirausahaannya. Peserta didik dengan arahan akan menjadi wirausaha-wirausaha muda dengan mengambil segmen usaha sayuran, usaha sarana pendukung, usaha olahan hasil kebun hidroponik, dan lain sebagainya. Sehingga harapan kita hidroponik akan semakin memasyarakat dan sangat cocok diterapkan pada kondisi dewasa ini. Image hidroponik "MAHAL" sedikit, demi sedikit akan hilang dengan sendirinya, inilah yang menjadi landasan mengapa "Hydroponic Goes To School.". Ulasan lebih dalam tentang apa? bagaiman memulai berhidroponik yang mudah dan sederhana pada tulisan berikutnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus(h) lanjutkan!
BalasHapus