
Hal inilah yang menjadi tantangan bagi kita untuk membuktikan bahwa hidroponik tidak selalu identik dengan "MAHAL". Salah satunya selalu mengedukasi masyarakat umum maupun memasukkan unsur edukasi di sekolah. Jargon "Hydroponic Goes To School" dimaksudkan untuk sarana edukasi hidroponik ke sekolah sehingga diharapkan hidroponik akan semakin memasyarakat dan mengubah pandangan bahwa hidroponik mahal menjadi hidroponik mudah, murah, dan menyenangkan. Keuntungan edukasi hidroponik kepada peserta didik selain untuk sekolah bisa menjadi sekolah hijau, pendukung sekolah adiwiyata, juga berdampak langsung kepada peserta didiknya dengan menambah wawasan urban farming yang menyenangkan diharap siswa lebih mencintai bercocok tanam bahkan bisa di jadikan sebuah cita-cita menjadi pengusaha sayur hidroponik, dengan menambah unsur kewirausahaannya. Peserta didik dengan arahan akan menjadi wirausaha-wirausaha muda dengan mengambil segmen usaha sayuran, usaha sarana pendukung, usaha olahan hasil kebun hidroponik, dan lain sebagainya. Sehingga harapan kita hidroponik akan semakin memasyarakat dan sangat cocok diterapkan pada kondisi dewasa ini. Image hidroponik "MAHAL" sedikit, demi sedikit akan hilang dengan sendirinya, inilah yang menjadi landasan mengapa "Hydroponic Goes To School.". Ulasan lebih dalam tentang apa? bagaiman memulai berhidroponik yang mudah dan sederhana pada tulisan berikutnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus