Film “Ada Apa Dengan Cinta” yang merupakan tonggak bangkitnya perfilman Indonesia setelah mati suri selama bertahun-tahun. Dibuat pertama kali tahun 2002 Film ini mengulas tentang kehidupan anak remaja yang jatuh cinta kemudian menghadapi berbagai konflik hingga pada cerita akhir yang masih menggantung. Kemudian apa hubungannya dengan IGI?.Spirit IGI sama seperti pertama kali Film Ada Apa Dengan Cinta. IGI hadir seperti Oase yang menyejukkan, memberi harapan serta menjadi tonggak bahwa guru harus bisa lebih luar biasa ke depan.
Mungkin dari beberapa guru yang ada di Kabupaten Semarang dan sekitarnya masih awam dengan IGI(Ikatan Guru Indonesia) , ada yang mengatakan namanya kok mirip mirip dengan IDI(Ikatan Dokter Indonesia) iya sih baju nya sama sama putih tapi kami bukan mengobati orang sakit atau memberi obat tapi kami mencoba menawarkan resep mujarap bagi pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Semarang.
IGI sendiri sebagai organisasi profesi masih terbilang sangat muda dengan berdasarkan Undang Undang no 15 tentang guru dan Dosen, IGI terdaftar dalam kementrian Hukum dan HAM melalui SK Depkumham Nomor: AHU-125.AH.01.06 tahun 2009 tanggal 26 November 2009 artinya organisasi ini baru berumur 7 tahun, apabila perkembangan manusia pada usia tersebut biasanya baru memasuki Sekolah Dasar dengan baju baru semangat baru dan harapan yang baru.
Dengan Slogan “Growing and Sharing Together” para pendiri IGI berharap agar para guru bisa saling berkembang bersama dalam suatu komunitas kecil di mulai dari sekolah hingga lingkungan yang lebih besar dari Kabupaten hingga Nasional. kita ingin ikut berperan dalam membentuk Generasi Emas Indonesia tahun 2045 dimana para pemimpin bangsa pada tahun tersebut saat ini masih duduk di bangku sekolah, kita ingin diingat sebagai seorang guru yang kompeten meng inspirasi dan memiliki nilai bagi anak didik kita. Kami berkeyakinan bahwa seorang guru merupakan ujung tombak perjuangan pendidikan Indonesian yang harus terus diasah diolah dan di gunakan agar tetap berdaya guna hingga akhir pengabdian kami.
Secara kebetulan tahun ini setelah 14 tahun akhirnya sekuel “Ada Apa Dengan Cinta” mulai di rilis bertepatan dengan terbentuknya organisasi IGI di Kabupaten Semarang yang dikomandani oleh Amin Mungamar dan diisi oleh guru-guru berprestasi di Kabupaten Semarang, sebuah momentum yang bisa dijadikan pemacu untuk memenuhi harapan berbagai pihak dengan sebuah organisasi guru yang mengayomi dan mencerdaskan.
IGI sendiri merupakan organisasi yang netral tanpa terafiliasi dengan partai politik apapun, kami bahkan berjuang dengan kewirausahaan agar ke depan para anggota IGI tidak terbeban dengan biaya bulanan sehingga Nawacita kami akan tetap terjaga,untuk memajukan dunia pendidikan IGI juga membuka seluas luasnya kerjasama dengan berbagai pihak baik Pemerintah, Lembaga Swasta maupun Organisasi profesi yang lain yang memiliki tujuan memajukan pendidikan Indonesia.
Jadi “Ada Apa dengan IGI?” Mungkin IGI bukan apa apa bila tanpa Bantuan berbagai pihak. IGI akan menjadi besar dengan dukungan para guru baik dari PAUD,TK,SD,SMP maupun SMA serta dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. Jadi Ada Apa dengan IGI?.Jawabannya: Kita Ada dan Akan Terus Ada untuk para guru yang Berkarya!
menarik sekali tulisanya, :) (h)
BalasHapusJempol tuk Mas Kukuh. Semangat.....
BalasHapusbagus
BalasHapusbisa dijadikan referensi
Met berkreasi...
BalasHapus