PELANTIKAN PENGURUS IGI DAN SEMINAR INTERNASIONAL

      Dalam rangka menjaga eksistensi  sebuah organisasi, reorganisasi adalah hal yang mutlak dilakukan. Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang merupakan salah satu organisasi profesi di Indonesia yang telah disahkan pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan SK Depkumham RI nomor: AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009, tertanggal 26 November 2009 mengadakan sebuah kegiatan Seminar Internasional. Kegiatan tersebut diadakan di Aula LPMP Jawa Tengah pada tanggal 10 April 2016. Sebelum acara seminar didahului dengan pelantikan pengurus IGI pusat, IGI wilayah dan IGI daerah, untuk masa bakti 2016-2021. 

      Acara pelantikan pengurus pusat oleh Ketua Umum IGI yaitu Muhammad Ramli Rahim. Pembacaan Surat Keputusan (SK) pengurus IGI pusat dan daerah oleh Sekretaris IGI yakni Mampuono, sedangkan pelantikan pengurus IGI daerah se Jawa Tengah oleh Ketua IGI Jateng terpilih yaitu Mulyo Utomo, pembacaan Surat Keputusan (SK) pengurus daerah oleh Sekretaris IGI Jawa Tengah yakni Imron Wijaya. Pelantikan pengurus IGI Daerah Jawa Tengah pada kesempatan ini ada 20 Kabupaten/ Kota yang dilantik bersama-sama.

        Upacara pembukaan berlangsung hikmat, dimeriahkan tampilan Paduan Suara SMAN 1 Purwodadi dengan iringan Harmoni Orkestra dari SMA Kendal dan sebuah Tarian Gambyong nan elok dari 5 penari cantik SMK Rembang yang begitu memukau hadirin. Acara yang berlangsung pagi hingga sore dihadiri oleh 550 peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari guru PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, Mahasiswa Mancanegara, Pengawas bahkan dari Dosen Universitas Negeri Semarang ( UNNES). Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang PPTK Dinas Provinsi Jawa Tengah, Imron Rosyadi tersebut menantang hadirin untuk mengembangkan kemampuan tulis menulis ataupun karya ilmiah di kalangan guru yang masih lemah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya guru yang masih bertahan di posisi IVa selama bertahun-tahun. Di samping itu,  tantangan untuk mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan agar sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

     Pada kesempatan yang sama Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia, Anies Baswedan melalui teleconference menyatakan bahwa beliau mengucapkan selamat kepada segenap pengurus IGI baik di tingkat pusat, wilayah maupun daerah untuk mengobarkan semangat pembaharuan. IGI yang mengusung motto “Sharing and Growing Together” menempatkan posisi guru sebagai pembelajar pendidikan, artinya guru yang mampu menyerap, merefleksi dan membagi berbagai hal tentang pendidikan di Indonesia melalui berbagai aktivitas yang bermuara pada 4 kompetensi guru.

     Seminar  Internasional yang bertema “Accelerating Literacy Culture Development and Enhancing the 21st Century Learning Competencies to Face Asean Economic Community (AEC)” menghadirkan narasumber  handal yaitu : 1) Ceng Poh Yeoh ( Singapura) dengan penerjemah Indra dari Metro TV membahas tentang STEM Education, 2) Gatot Prijowiryanto ( Seameo, Seameolec, Bangkok) membahas tentang Kelas Dunia Maya, 3) Edi Noersasangko ( Rektor Udinus) membahas materi 21st Century Skills, 4) Satria dharma tentang membumikan “Iqra” di sekolah melalui Gerakan Literasi Sekolah, apa, mengapa dan bagaimana? 5) Hermanto, 6) Jukri  (LPMP) membahas materi Literasi sebagai Kebutuhan Guru Profesional, serta 7) Daswatia Astuti membahas materi Membangun Budaya Literasi di kalangan guru dan Pembelajaran abad 21 untuk menghadapi MEA.

      Seminar Internasional yang dikemas rapi dan menarik dibagi dalam dua sesi, masing-masing dipandu oleh moderator dari Metro TV, Nadia dan Ana. Untuk menghidupkan suasana dan mengupas materi, di penghujung acara di adakan sesi tanya jawab. Selamat Berjuang untuk seluruh jajaran kepenguruan IGI! Semoga IGI menginspirasi para guru Indonesia untuk senantiasa berkarya demi kejayaan bangsa Indonesia.